Akhir-akhir ini sering terjadi penipuan lewat sms maupun telepon. Dua hari yang lalu, aku pun mengalaminya. Walaupun belum sempat menjadi korban karena aku udah curiga, tetapi tetap aja kita harus waspada.
Begini ceritanya.....
Sore itu (agak malem sekitar jam 8), sekeluarga lagi pada nonton TV, nonton sinetron, kadang diganti-ganti liat berita tentang Merapi. Tiba-tiba HP q yang lagi buat mainan adikku berdering, langsung dech diangkat. Dari seberang terdengar Assalamu'alaikum..... Dibales wa'alaikum salam dan adikku mengira yg telp adalah Om ku yang di Bali karena biasanya yg nelp ke no As ku cuma keluarga (Nomor ku yg ini tidak kusebarkan ke teman2). Tiba2 dari seberang ada suara orang menangis, bilang Mak..Mak... aku dijebak kancaku...dst. Ceritanya ada teman yg memasukkan sabu2 ke kantong Om ku. Orang yg menangis tersebut tersebur emang kurang jelas ngomongnya. Simbah q pun panik, apakah itu Om ku yang di Magelang atau yang di Bali. Mbah yang panik tanpa sadar bertanya ini Yxxx atau Gxxx, menyebut dua nama Om ku. Dari seberang menjawab ini Yxxx.
Kemudian dr seberang ada suara seseorang yang mengaku Polisi. Singkat cerita polisi mengatakan bahwa Om Y tertangkap basah membawa narkoba. Om Y mengaku dijebak temannya. Untuk itu, polisi menghubungi kami sebagai keluarganya. Setelah cerita panjang lebar dan hp berpindah2 tangan dari adikku, aku, ibu , simbah. Sampai dr pihak seberang meminta kami mencatat no HP. Aku pikir no untuk menghubungi mereka. Ternyata mereka agar no tersebut ditransfer pulsa masing2 100rb. tentu saja aku curiga ini adalah penipuan. Mereka beralasan untuk bisa saling berkomunikasi dalam penyelidikan dengan anak buah mereka. Langsung saja aku nelp Om Y dengan hp laen dan ternyata benar ia baik2 saja, malah sedang sibuk bikin laporan kerja.
Setelah tau bahwa itu cuma penipuan, kami lega dan masih saja menanggapi penelepon tersebut. Kami pura2 membelikan pulsa. Ketika kami mematikan sambungan, mereka dengan cepat menelpon lagi. Sepertinya mereka tidak membiarkan kami untuk mencoba menghubungi orang lain, tapi untungnya ada HP laen. Akhirnya setelah lama nelp, mereka sepertinya sadar, dan kebetulan HP q mati karena baterai habis.
Hikmah yang dapat diambil dari peristiwa itu adalah kita harus hati2, terutama jika ada yang mengabarkan berita tentang keluarga kita tetapi meminta transferan pulsa/uang. Modus yang laen biasanya dengan mengabarkan berita bahwa salah satu anggota keluarga masuk rumah sakit dan perlu uang untuk biaya operasi. Selain itu sekarang juga lagi marak SMS penipuan yang mengatasnamakan mama/papa minta dikirim pulsa. Maka WASPADALAH.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar